Selasa, 30 April 2013

PL / SQL



Pengertian

PL/SQL yang merupakan singkatan dari Procedural Language/Structured Query Language yang merupakan sebuah penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax. 

Struktur PL/SQL

Struktur PL/SQL mirip dengan struktur bahasa pascal atau delphi yang menggunakan struktur blok, sehingga akan mempermudah pengertian dalam pemrograman dengan PL/SQL. Struktur Blok berisi perintah SQL dengan kondisi yang berbeda. Perintah PL/SQL dapat menangani kesalahan saat dijalankan. Setiap pengetikan dengan menggunakan PL/SQL dalam SQL*Plus selalu diakhiri dengan tanda /(slash). Sintaks penggunaan PL/SQL adalah sebagai berikut :
Declare
Begin
Exception
End
Bentuk Umum Struktur PL/SQL
DECLARE
variabel tipe_data;
konstanta CONSTANT tipe_data := nilai;
BEGIN
statement_1;
statement_2;
EXCEPTION
WHEN nama_eksepsi THEN statement_untuk_mengatasi_error;
END;

Tipe Data
Tipe Data dasar :
·         Numerik
·         NUMBER, BINARY_INTEGER, DEC, DOUBLE PRECISION, INTEGER, INT, NUMERIC, REAL, SMALLINT
·         Karakter
·         VARCHAR2, CHAR, LONG
·         DATE
·         BOOLEAN
·         ROWID

Contoh programnya:
Membuat tulisan hello world!



Membuat luas segitiga





Membuat luas persegi:










SUMBER:












SALAH NALAR


BAHASA INDONESIA 2
Tugas : Salah Nalar







Kelompok 2 :
Putri Herita Sari                       15110448
Riyana Anis Budianti                16110083
Vivi Anggraini                          18110402

3KA06


UNIVERSITAS GUNADARMA
2013


1.      Pengertian Salah Nalar (Fallacy)

Salah nalar dapat  terjadi di dalam proses berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi. Pada salah nalar kita tidak mengikuti tata cara pemikiran dengan tepat. Telaah atas kesalahan itu membantu kita menemukan logika yang tidak masuk akal dalam tulisan.

Contoh salah nalar :
Emilia, seorang alumni STIE Serelo Lahat, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Oleh sebab itu, Halimah seorang alumni STIE Serelo Lahat, tentu dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Salah nalar ada dua macam
1.      Salah nalar induktif, berupa :
a)      kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
b)      kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
c)      kesalahan analogi.

2.      Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
a)   kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi,
b)   kesalahan karena adanya term keempat,
c)   kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi, dan
d)  kesalahan karena adanya 2 premis negatif. Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh  tidak benar.

2.      Jenis-jenis Salah Nalar

a.       Deduksi yang salah

Salah nalar  yang amat lazim ialah simpulan yang salah dalam silogisme yang berpremis salah atau yang berpremis yang tidak memenuhi syarat. Misalnya: Pengiriman manusia ke bulan hanya penghamburan. ( Premisnya: Semua eksperimen ke angkasa luar hanya penghamburan).

b.      Generalisasi yang terlalu luas

Salah nalar ini disebut juga induksi yang salah karena jumlah percontohnya yang terbatas tidak mamadai. Harus dicatat bahwa kadang-kadang percontoh yang terbatas mengizinkan generalisasi yang sahih.
Misalnya : Orang Indonesia malas tetapi ramah. (Orang Indonesia ada   yang malas dan ada juga yang tidak ramah).  

c.       Pemikiran ‘atau ini, atau itu’

Salah nalar ini berpangkal pada keinginan pada keinginan untuk masalah yang rumit dari dua sudut pandang (yang bertentangan) saja. Isi pernyataan itu jika tidak baik, tentu buruk; jika tidak betul, tentu salah: jika tidak putih, tentu hitam. Misalnya : Petani harus bersekolah supaya terampil.(Apakah untuk   menjadi terampil kita selalu harus bersekolah?).

d.      Salah nilai atas penyebaban

Generalisasi induktif sering disusun berdasarkan pengamatan sebab dan akibat, tetapi kita kadang-kadang tidak menilai dengan tepat sebab suatu peristiwa atau hasil kejadian. Khususnya dalam hal yang menyangkut manusia, penentuan sebab dan akibat sulit sifatnya. Salah nilai atas penyebab yang lazim terjadi ialah salah nalar yang disebutpost hoc, ergo propter hoc ‘sesudah itu, maka karena itu’.
Misalnya : Swie King jadi juara karena doa kita. (Lawan Swie King tentu   juga didoakan para pendukungnya).

e.       Analogi yang salah

Analogi adalah usaha perbandingan dan merupakan upaya yang berguna untuk mengembangkan penalaran. Namun, analogi tidak membuktikan apa-apa dan analogi yang salah dapat menyesatkan karena logikanya salah.
Misalnya : Rektor harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin divisi. (Universitas itu bukan tentara dengan disiplin tentara).

f.       Penyimpangan masalah

Salah nalar di sini terjadi jika argumentasi tidak mengenai pokok, atau jika kita menukar pokok masalah dengan pokok yang lain, ataupun jika kita menyeleweng dari garis.
Misalnya : Program Keluarga Berencana tidak perlu karena tanah di Kalimantan masih kosong (Manusia tidak bisa hidup dengan hanya memiliki tanah).

g.      Pembenaran masalah lewat pokok sampingan

Salah nalar di sini muncul jika argumentasi menggunakan pokok yang tidak langsung berkaitan, atau yang remeh, untuk membenarkan pendiriannya. Misalnya, orang merasa kesalahannya dapat dibenarkan karena lawannya juga berbuat salah.
Misalnya : Saya boleh berkorupsi karena orang lain berkorupsi juga. (Korupsi dihalalkan karena banyaknya korupsi dimana-mana).


h.      Argumentasi ad hominem

Salah nalar terjadi jika kita dalam argumentasi melawan orangnya dan bukan persoalannya. Khususnya di bidang politik, argumentasi jenis ini banyak dipakai.
Misalnya: Ia tidak mungkin pemimpin yang baik karena kekayaannya berlimpah. (Yang dipersoalkan bukan kepemimpinannya).

i.        Imbauan pada keahlian yang disangsikan

Dalam pembahasan masalah, orang sering mengandalkan wibawa kalangan ahli untuk memperkuat argumentasinya. Mengutip pendapat seorang ahli sangat berguna walaupun kutipan itu tidak dapat membuktikan secara mutlak kebenaran pokok masalah.
Misalnya : kita mengutip pendapat bintang film tentang pengembangan demokrasi.

j.        Non Sequitur

Dalam argumentasi, salah nalar ini mengambil simpulan berdasarkan premis yang tidak, atau hampir tidak, ada sangkut pautnya.
Misalnya : Partai Rakyat Madani paling banyak cendekiawannya; karena itu usul-usulnya paling bermutu. (Tidak ada korelasi antara kecendekiaan dan kepandaian merumuskan usul).


3.      Salah Nalar dalam Komunikasi

Salah satu penyampaian komunikasi adalah berita, baik itu dari media elektronik, ataupun dari media massa. Penyampaian berita yang dsampaikan sering sekali terjadi kesalahan dalam berpikir, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam penalaran/nalar bagi penerima berita.Kekurang cermatan seseorang atau jurnalis dalam melihat hubungan logis antara satu fakta dengan fakta lain dalam konteks hubungan sebab-akibat, dan kekurangcermatan itu kemudian dituangkan dalam teks berita, bisa menyesatkan “logika” pembaca atau pemirsa. Ketika pembaca atau pemirsa menganggap teks yang dihasilkan jurnalis itu sebagai sebuah kebenaran, maka kesesatan logika pun jadi dianggap benar.

Fakta berupa pernyataan yang mengandung salah  nalar atau sesat logika memang bisa saja berasal dari narasumber. Bisa saja narasumber sengaja untuk kepentingan tertentu, atau tak sengaja karena sebab tertentu. Namun, bukan berarti jurnalis bisa begitu saja meloloskannya  menjadi fakta dalam teks berita. Bahkan, pada tahap awal, jurnalis  seharusnya langsung mempersoalkan pernyataan yang salah nalar itu kepada narasumber.

Sebagai contoh pernyataan salah nalar muncul di dua media cetak, Kedaulatan Rakyat(24/3/09, hal 24) dan Koran Tempo (25/3/09, hal B3) :

·   Pada Kedaulatan Rakyat, salah nalar muncul di alinea ke-5 berita berjudul Golput Rugikan Proses Demokrasi. Berita ini memuat pernyataan dua pimpinan partai politik tentang golput pada saat keduanya kampanye, yaitu Yusril Ihza Mahendra (Ketua Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa) dan MS Kaban (Ketua Umum Partai Bulan Bintang).
Alinea ke-5 berita tersebut, yang hanya terdiri atas tiga kalimat (dua kalimat tak langsung dan satu kalimat langsung berupa kutipan), memuat pernyataan MS Kaban tentang golput. Alinea selanjutnya berisi topik lain yaitu tentang panwaslu. Alinea ke-5 ditulis demikian: Hal senada diungkapkan Ketua Umum PBB, MS Kaban. Menurut Kaban, golput merupakan tindakan orang yang tidak bertanggungjawab. “Sebab kita saat ini sedang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
·         Pada Koran Tempo salah nalar muncul pada berita tentang kelangkaan pupuk. Persoalan salah nalar  mulai di judul hingga di tubuh berita. Judul berita suratkabar ini demikian:Pupuk Langka karena Petani Belum Ikut Kelompok Tani.
Pada lead (memimpin), salah nalar di judul dipertegas. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah Aris Budiono menyatakan kelangkaan atau kesulitan petani dalam memperoleh pupuk pada musim tanam kedua tahun ini disebabkan masih banyak petani yang belum masuk kelompok tani.


4.      Konsep dan simbol dalam penalaran

Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen. Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen.

Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.


5.      Kesimpulan & Saran

      Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk menemukan kebenaran. Dan kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi :
·      Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
·        Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Untuk itu dalam berkomunikasi kita hendaklah menggunakan kata-kata atau kalimat yang mudah di mengerti oleh orang lain, sehingga tidak mengalami kesalahan nalar dalam berkomunikasi.

Saran 
Komunikasi yang baik haruslah didukung dengan kecermatan dalam mengolah kata-kata atau kalimat, dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka kesalahan dalam penyampaian informasi atau berita dapat terminimalisasikan kesalahan nalar bagi pembaca atau penerima berita.

6.      Referensi

http://queenchib.blogspot.com/2011/04/penalaran-induktif-dan-salah-nalar.html

Kamis, 11 April 2013

ACTIVITY DIAGRAM

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 

Untuk membuka programnya dapat di lakukan dengan cara klik star,all program, lalu pilih staruml Maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :


Pilih cancel
Perhatikan gambar di bawah :



klik kanan pada tulisan <<usescasemodel>> use case model

Pilih add diagram,activity diagram



Untuk membuat diagramnya kita dapat menggunakan icon yang ada pada sebelah kiri lembar kerja


Pada laporan pertama kita membutuhkan icon :
v   Intialstate                                                           
v  Actionstate
v  Synchronization
v  Transition
v  Decision
 Buat titik dengan mengguanakan intialstate



Buat bentuk lonjong menggunakan actionstate, Akan muncul :




Kita buat sebanyak 10 dan isi dengan datang ke kampus, daftar kuliah, foto, data diri, ijasah,pemeriksaan 
baak,jadwal test,tes,bayaran,kuliah.

Buat garis menggunakan Synchronization sebanyak 
Buat panah menggunakan transition sebanyak 16
Buat bentuk layang – layang menggunakan decision sebanyak 1
Lalu susunlah diagram seperti di bawah ini :



Maksud diagram di atas adalah alur pendaftaran mahasiswa baru. Pertama mahasiswa datang ke kampus kemudian  daftar kuliah. Pada saat proses pendaftran, calon mahasiswa memberikan foto,data diri, ijasah. Baagian baak melakukan pemeriksaan data. Setelah persyaratan calon mahasiswa memenuhi persyaratan,calon mahasiswa akan di berikan jadwal test dan pada tanggal yang sudah di jadwalkan, calon mahasiswa mengikuti test.apabila calon mahasiswa lulus,maka calon mahasiswa bisa melakukan pembayaran dan kemudian akan resmi menjadi mahasiswa yang bisa kuliah di universitas tersebut. Apabila tidak lulus test, makas calon mahasiswa harus daftar kuliah kembali dan mengikuti test ualng.

Sumber :





























Selasa, 09 April 2013

USE CASE DIAGRAM

Pilih gambar 
Kemudian akan muncul  gambar seperti di bawah ini :


Lalu pilih diagram, new, use case diagram
Akan muncul kotak dialog,lalu kita ketikkan judulny (pada laporan ini di beri judul online shop)

Pilih gambar 



Klik sembarang tempat pada kotak putih,lalu akan muncul  kotak kembali dan kita isikan dengan penjual. Lakukan hal yang sama dengan nama pembeli, petugas jne,kurir


Z


Sehingga akan muncul seperti di bawah ini:

Klik gambar 

Klik sembarang tempat pada kotak putih, akan muncul kotak, kita isi dengan menawarkan
 Lakukan hal yang sama untuk memesan dan melakukan pembayaran melalui transfer, mengirim,mengambil




Pilih gambar

Lalu buatlah seperti gambar di bawah ini :

Maksud dari gambar di atas adalah penjelasan mengenai  alur online shop bekerja. Pertama tama penjual menawarkan barang kepada pembeli. Apabila pembeli tertarik maka pembeli akan memesan dan kemudian melakukan proses pembayarannya. Biasanya pembayaran di lakukan melalui transfer. Setelah melakukan pemesanan dan pembayaran, penjual akan mengirim barang dengan menggunakan jasa pengiriman, seperti jne. Setelah barang berada di jne, kurir yang bekerja di kantor pengiriman barang tersebut akan mengambil barang di petugas jne, kemudian mengirimkan ke pembeli tersebut.