Rabu, 19 Juni 2013

MANFAAT SINAR MATAHARI DI PAGI HARI

Bagi pekerja kantoran atau mahasiswa yang biasa berada di dalam ruang tertutup dan ber-AC , pasti jarang beraktifitas di luar ruangan yang  terpapar dengan sinar matahari.  Padahal seperti yang kita ketahui, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa sinar matahari memiliki manfaat yang cukup banyak untuk kesehatan kita. Tentunya sinar matahari yang dimaksud adalah sinar matahari pagi.

Salah satu cara mendapatkan sinar matahari adalah dengan berjemur selama kurang lebih 30 menit dalam setiap hari. Dan berikut ini merupakan beberapa manfaat yang akan diperoleh dari berjemur di bawah sinar matahari pagi:

Vitamin D

Sinar matahari merangsang tubuh untuk memproduksi vitamin D. Sinar matahari pada wajah, leher, lengan dan kaki selama 10-15 menit dapat menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Vitamin ini meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus dan transfer kalsium melintasi membran sel yang berguna untuk kekuatan tulang.

Serotonin
Sinar matahari dapat merangsang produksi serotonin (neurotransmitter monoamine  Serotonin dikenal sebagai kontributor untuk perasaan sejahtera, bahagia). Semakin tinggi serotonin yang dihasilkan maka suasana hati akan lebih positif.

Melawan depresi
Pelepasan endorfin terjadi di dalam otak dan dipengaruhi oleh sejumlah factor, salah satunya Sinar matahari melawan dan mengurangi depresi karena melepaskan endorfin yang berfungsi sebagai anti-depresan alami dan sangat berguna untuk kasus depresi musiman, dengan demikian menyebabkan munculnya perasaan sehat.

Meningkatkan atau memperlancar sirkulasi darah
Sinar matahari meningkatkan atau memperlancar sirkulasi darah dengan cara melebarkan pembuluh darah di kulit, sehingga membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen ke sel. Hal ini juga membuat jantung sehat dengan menurunkan denyut jantung dan menurunkan tekanan darah.

Bermanfaat untuk kulit
Kondisi kulit kronis seperti jerawat, eksim dan lainnya akan membaik dan sedikitnya manifestasi yang didapatkan akan memperbaiki bekas luka dan gangguan kulit lainnya.

Mengurangi risiko kanker
Vitamin D sintesis dirangsang oleh sinar matahari sehingga secara signifikan membantu mengurangi risiko berbagai bentuk kanker seperti prostat, usus besar, payudara dan kanker ovarium. Tapi ingat bahwa tidak terlalu banyak, karena bisa menyebabkan kanker kulit.

Mencegah diabetes
Efek sinar matahari yang memadai mungkin memainkan peran penting dalam membantu mencegah diabetes pada anak-anak, serta menurunkan kadar gula dengan merangsang penyimpanan glukosa dalam otot dan hati.

Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Sinar matahari mendukung sistem kekebalan tubuh, karena ketika tubuh tersinari akan memproduksi lebih banyak sel darah putih yang membantu menangkal infeksi dan penyakit lain yang dihasilkan oleh bakteri, jamur atau virus.

Detoksifikasi tubuh
Sinar matahari membantu menghilangkan sesuatu yang buruk  dari tubuh dengan meningkatkan fungsi hati dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga penghapusan “limbah” melalui darah lebih efisien.

Meningkatkan kualitas tidur
Sinar matahari meningkatkan produksi melatonin yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tidur. Melatonin adalah hormone neurotropik yang disintesis oleh kelenjar pineal, terletak di dalam otak.

Bermanfaat untuk perut
Sinar matahari baik untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan sistem pencernaan dan proses metabolisme.


Ilmuwan di Edinburgh University mengungkapkan bahwa sinar matahari memilik banak manfaat. “Kami yakin bahwa sinar matahari memberikan manfaat lebih besar bagi kesehatan jantung dibandingkan risiko terkena kanker kulit karena berjemur,” jelas Dr Richard Weller, dosen senior dan dermatologi di Edinburgh University, dilansir dari The Telegraph (8/5).

Meskipun memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh, namun para ahli mengingatkan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mata, melanoma, dan kanker kulit. Jadi pastikan memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari serta melindungi kulit dengan mengenakan topi, pakaian yang tepat, atau menggunakan sun screen.

Sekretaris Medis dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Adityawati Ganggaiswari, dalam sebuah kesempatan menyarankan, berjemur di pagi hari selama beberapa saat adalah cara terbaik  untuk memeroleh manfaat sinar matahari. Yang perlu dihindari adalah pajanan sinar UV terutama antara pukul 10.00 sampai 16.00. Adityawati berpesan, sangat tidak disarankan untuk berjemur di antara waktu-waktu tersebut, karena UV dapat merusak kulit dan memicu timbulnya kanker.


Daftar pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar